Hari terakhir puasa banyak ditunggu-tunggu oleh masyarakat khususnya muslim, karena dihari terakhir tersebut banyak sekali tradisi ataupun momen yang bisa dilakukan mulai dari mudik, membuat ketupat, opor, jajanan khas lebaran dan berbagi THR. Akan tetapi ada satu momen yang tidak boleh terlewatkan dan bahkan hanya bisa dilakukan pada hari itu yakni takbiran.
Takbiran ini biasanya dilakukan di antar masjid ada juga yang arak-arakan keliling kampung dengan membawa obor atau lampu lampion dengan motif huruf hijaiyah. Dengan gema takbir hampir diseluruh masjid penjuru menjadikan momen ini menjadi momen yang tak boleh terlewatkan. Tidak hanya sekedar berkeliling ternyata dengan melaksanakan takbiran tersebut sesuai perkataan Rasulullah bahwa takbiran menjadi salah satu cara menghidupkan suasana lebaran dan dengan memperbanyak membaca lafaz takbir dapat menjadi pelebur dosa.
Disebutkan juga oleh Ibnu Najim dalam al-Bahr ar-Raiq: “Termasuk di antara kesunahan adalah menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadhan, dua malam hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), sepuluh malam Dzulhijjah, dan malam nisfu Sya’ban,”.
Bertakbir dapat dimaknai dengan beberapa maksud entah itu dengan niat mengingat Allah, menambah semangat jihad dan beribadah serta bersyukur atas segala nikmat Allah SWT. Namun takbir saat malam idul fitri memiliki makna tersendiri. Allah SWT berfirman yang Dalam surah al bakarah ayat 185yang artinya:
“Dan hendaklah kalian mencukupkan bilangannya dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepada kalian, supaya kalian bersyukur.”
Imam Syafi’i dalam kitabnya berjudul Al-Umm berkata terkait ayat tersebut: “Saya mendengar dari seorang ahli ilmu Alquran yang saya senangi, dia berkata bahwa yang dimaksud ‘dan hendaklah kalian menyempurnakan bilangan’ adalah bilangan puasa Ramadhan. Dan hendaklah kalian bertakbir mengagungkan Allah ketika menyempurnakan semua itu atas petunjuk hidayah yang telah Allah berikan kepada kalian.”
Untuk itu, saat menjelang malam idul fitri perbanyaklah menggema takbir, sebab hal tersebut merupakan anjuran dari Rasulullah untuk menghidupkan malam idul fitri dan menjadi salah satu sebab meleburnya dosa-dosa kita. Allahuakbar.